Selasa, 10 Maret 2020

Memilih Judul Penelitian



Bismillah, untuk menyelesaikan studi perguruan tinggi maka mahasiswa diharuskan melakukan studi ilmiah berdasarkan penelitian. Biasanya akan dijumpai kendala bingung mau penelitian tentang apa dan judulnya apa.

Postingan ini dibuat untuk umum namun secara khusus untuk jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (FP UIR) (S1). Minimal 110 SKS sudah diambil, maka sudah bisa mengajukan judul penelitian (Yaitu di semester 6 sudah bisa). Semakin cepat semakin baik, namun tidak menjamin cepat lulus, ehehe.

Yang saya tahu, penelitian di jurusan Agroteknologi FP UIR memiliki beberapa bidang seperti genetika tanaman, kultur jaringan, pengendalian hama dan penyakit, perbanyakan tanaman, dan budidaya tanaman (Konvensional di tanah dan hidroponik). Bidang penelitian tersebut diurut berdasarkan paling minim dilakukan hingga yang paling banyak dilakukan, jadi genetika tanaman, kultur jaringan, pengendalian hama dan penyakit serta perbanyakan tanaman merupakan bidang penelitian yang masih sangat sedikit dibanding dengan bidang penelitian budidaya tanaman.

Umumnya, sedikitnya memilih bidang penelitian selain budidaya tanaman adalah karena hal keterampilan serta anggapan kemungkinan gagal yang besar, jadi cenderung memilih bidang penelitian budidaya tanaman adalah karena lebih mudah (tidak terlalu memerlukan keterampilan khusus).

Di jurusan Agroteknologi FP UIR, bidang penelitian budidaya tanaman itu cenderung tentang pengaruh pupuk X dan pupuk Y terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Z. Alhasil, ya cuman X, Y, dan Z nya aja yang diubah-ubah, hehe. Namun, biasanya dulu, itu penggunaan 2 faktor/perlakuan (pupuk) berupa pupuk Organik dan pupuk Anorganik.

Misal, Pengaruh pupuk NPK 16:16:16 dan pupuk kascing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy.

Tetapi sekarang boleh penggunaan 2 faktor/perlakuan (pupuk) berupa pupuk organik keduanya. Namun, Yang jelas, tidak boleh menggunakan pupuk anorganik keduanya sebagai perlakuan (pupuk)

Nah, itu sudah dapat 1 judul penelitian. tinggal dirombak-rombak aja lagi, hehe. Seperti ganti perlakuan yang satu atau ganti tanamannya.

Kalau bisa, disemester 5 sudah mulai memikirkan rancangan judul penelitian bahkan melakukan pra penelitian. Namun, yang menjadi catatan dalam memilih judul penelitian adalah:

  1. Sering-sering baca literatur/hasil penelitian (Skripsi di Perpustakaan, Jurnal). Untuk mencari jurnal diinternet, bisa mencari melalui situs penyedia jurnal/mengikuti tips seperti ini (Tips Mencari Jurnal). Juga sering-sering diskusi baik dengan kakak tingkat, dosen, dan lainnya.
  2. Sering-sering lihat seminar proposal/hasil kakak tingkat, manatau mendapat inspirasi.
  3. Mengamati lingkungan, bisa jadi terdapat bahan baku yang dapat dijadikan bahan perlakuan/penelitian.
  4. Pikirkan dan renungkan potensimu, lebih ke bidang penelitian mana.
  5. Pastikan faktor/perlakuan dan tanamannya adalah bahan yang bisa didapat (kalau bisa, yang mudah dan murah).
  6. Pastikan, ada referensi/literatur ilmiah/hasil penelitian sebelumnya/pendukung. Dalam beberapa kasus, dijumpai tidak ditemukannya referensi terkait. Kita ambil contoh judul di atas, kasusnya kita tidak menjumpai referensi pengunaan/penelitian NPK 16:16:16 terhadap tanaman pakcoy. Maka kita ambil pada tanaman yang sefamily. Misal, dijumpai literatur penggunaan/penelitian NPK 16:16:16 terhadap tanaman selada. Maka itu boleh.
  7. Pastikan referensi/literatur ilmiah/hasil penelitian sebelumnya/pendukung adalah terbitan 10 tahun terakhir dari tahun kamu mengajukan judul. Misal sekarang 2020, maka referensi yang harus digunakan nantinya adalah minimal tahun 2010.
  8. Kamu sanggup untuk melakukannya
  9. Mungkin itu dulu
Ada juga catatan penting, biasanya di Agroteknologi FP UIR, judul yang telah kita ajukan akan `tertolak` karena diganti dengan judul penelitian yang diberikan dari dosen pembimbing. Jadi, ada beberapa dosen pembimbing yang memberikan judul penelitiannya ke kita.


Mungkin itu dulu untuk postingan kali ini.

Berkomentarlah dengan bijak. Berilah kritik dan saran positif yang membangun.
EmoticonEmoticon