Senin, 01 Juli 2019

Sejarah Penemuan Bakteri

Tags

     Pada abad ke-17 ditemukan salah satu musuh terbesar tubuh manusia yaitu bakteri. Penemuan ini pada akhirnya membuat orang sadar bahwa paparan terhadap mikroorganisme tertentu dapat menyebabkan penyakit. Penemuan ini juga mendasari teori baru tentang antiseptik yang secara dramatis berhasil menekan angka kematian akibat pembedahan.

     Antoni van Leeuwenhoek, seorang penjaga gedung bekerja secara paruh waktu dan penjual kain yang bekerja di Delft, Belanda, menemukan bakteri dan mikroorganisme lain dengan menggunakan mikroskop yang ia kembangkan sendiri. Lewat pengaruh temannya, seorang dokter berkebangsaan Belanda, dia diminta untuk menulis surat ke Royal Society di London, sebuah perkumpulan yang didedikasikan untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

     Surat Leeuwenhoek yang paling terkenal dipublikasikan pada tanggal 16 Maret 1677. Dalam surat tersebut dia menggambarkan penglihatannya pada setetes air hujan lewat mikroskop. Air itu diambil dari wadah di mana air tersebut telah tergenang selama beberapa hari. Yang mengagetkan, dia melihat suatu hewan yang sangat kecil (yang sekarang dikenal sebagai protozoa) sedang berenang di dalam air. Dia juga mengamati hewan lain yang tidak bergerak sama sekali, yang sekarang disebut bakteri. Jadi, bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada tahun 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan dikemudian hari oleh Ehrenburg pada tahun 1828.

Sumber: Pelczar, Michael J. ECS. Chan. 2008. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta: UI Press.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

Tags


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah
  1. Sumber energi, yang diperlukan untuk reaksi – reaksi sintesis yang membutuhkan energi dalam pertumbuhan dan restorasi, pemeliharaan keseimbangan cairan, gerak dan sebagainya.
  2. Sumber karbon
  3. Sumber nitrogen, sebagian besar untuk sintesis protein dan asam-asam nukleat.
  4. Sumber garam-garam anorganik, khususnya folat dan sulfat sebagai anion ; dan potasium, sodium magnesium, kalsium, besi, mangan sebagai kation.
  5. Bakteri-bakteri tertentu membutuhkan faktor-faktor tumbuh tambahan, disebut juga vitamin bakteri, dalam jumlah sedikit untuk sintesis metabolik esensial.
      Sumber: Irianto, Koes. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid 2. Jakarta.