Bakteri
dapat dikelompokkan berdasarkan cara mendapatkan makanannya, kebutuhan oksigen
pada respirasi, jumlah, dan kedudukan fagela.
1. Berdasarkan
Jumlah dan Kedudukan Flagela
Berdasarkan
jumlah dan letak flagela pada permukaan selnya, bakteri dibedakan menjadi lima,
yaitu :
A) Atrik,
yaitu bakteri yang tidak mempunyai flagela.
B) Monotrik,
yaitu bakteri yang mempunyai satu buah flagela.
C) Lofotrik,
yaitu bakteri yang mempunyai sekelompok flagela pada salah satu ung sel.
D) Amfitrik,
yaitu bakteri yang mempunyai satu buah flagela pada dua ujung sel.
E) Peritrik, yaitu bakteri yang seluruh permukaan sel di kelilingi oleh flagela.
Sumber: biologijk.com
22 Berdasarkan
Morfologi
Menurut
morfologinya, bakteri dapat dibedakan menjadi 3 bentuk utama, yaitu:
Sumber: Tentorku.com
1. Bakteri berbentuk bulat (Coccus)
Bakteri
berbentuk bulat atau bola dinamakan kokus , dibedakan menjadi:
A) Monokokus (Monococcus),
yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misalnya Neisseria gonorrhoeae, penyebab
penyakit kencing nanah.
B) Diplokokus (Diplococcus),
yaitu bakteri berbentuk bola yang bergandengan dua-dua, misalnya Diplococcus
pneumoniae, penyebab penyakit pneumonia atau radang paru-paru.
C)
Streptokokus (Streptococcus),
yaitu bakteri bentuk bola yang berkelompok memanjang membentuk rantai.
D) Tetrakokus (Tetrad), yaitu bakteri berbentuk bulat yang terdiri atas 4 sel dengan
susunan menyerupai bentuk bujur sangkar hasil dari pembelahan sel ke dua arah.
E) Sarkina (Sarcina),
yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat sehingga bentuknya
mirip kubus. Contoh bakteri ini adalah Sarcina sp.
F) Stafilokokus (Stafilococcus),
yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni membentuk sekelompok sel tidak
teratur, sehingga bentuknya mirip dompolan buah anggur.
2. Bakteri berbentuk Batang (Bacillus)
Bentuk batang dapat
dibedakan atas:
A) Kokobasilus
(Coccobacillus), yaitu bakteri yang
berbentuk oval. Contohnya Gardnerella vaginalis.
B) Basil
tunggal (Monobasilus/Monobacillus),
yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal, misalnya Salmonella
typhi penyebab penyakit tifus.
C) Diplobasilus
(Diplobacillus), yaitu bakteri
berbentuk batang yang bergandengan dua-dua.
D) Palisade
(Palisades), yaitu bakteri berbentuk
berjajar seperti pagar, contohnya Corynebacterium diphtheriae
E) Streptobasilus
(Streptobacillus), yaitu bakteri
berbentuk batang yang bergandengan memanjang membentuk rantai benang panjang,
misalnya Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks.
3.
Bakteri berbentuk spiral (Spirillum)
Bakteri berbentuk
melilit atau spiral ada tiga macam bentuk spiral, yaitu sebagai berikut:
A) Spiral
(Spirilium/Spirillum), yaitu golongan
bakteri yang bentuknya seperti spiral yang sel tubuhnya kaku, misalnya
Spirillum.
B) Vibrio
(Vibrio) atau bentuk koma, yaitu
bakteri yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna, misalnya Vibrio
cholerae penyebab penyakit kolera.
C)
Spiroseta
(Spirochete), yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang bersifat lentur.
pada saat bergerak tubuhnya dapat memanjang dan mengerut.
3.
Berdasarkan Karakteristik
Dinding Sel
Pengelompokan bakteri secara formal
pertama kali dikembangkan oleh Hans
Christian Gram yang membagi bakteri bedasarkan karekteristik
dinding selnya melalui dengan pewarnaan Gram yang dibagi menjadi dua yaitu
bakteri gram negatif dan bakteri gram positif serta bakteri tidak berdinding
sel.
a. Bakteri Gram Positif,adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna
violet dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal.
b. Bakteri Gram Negatif,adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna
merah, dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis.
c. Bakteri Tidak Berdinding Sel.